Rabu, 28 Agustus 2013

Atmosfer Cinta Sebentuk Lingkaran


Ijinkan aku berbicara tentang makna kecil dari partisipasi kita. Mungkin kau adalah peserta atau pengisi atau orang yang pernah melihatnya.
“...Ketika beliau keluar tiba- tiba beliau dapati para sahabat duduk dalam halaqah (lingkaran). Beliau bertanya, “Apakah yang mendorong kalian duduk seperti ini?”. Mereka menjawab, “Kami duduk berdzikir dan memuji Allah atas hidayah yang Allah berikan sehingga kami memeluk Islam.”
Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bertanya, “Demi Allah, kalian tidak duduk melainkan untuk itu?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak duduk kecuali untuk itu.” Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya saya bertanya bukan karena ragu- ragu, tetapi Jibril datang kepadaku memberitahukan bahwa Allah membanggakan kalian di depan malaikat.” (H.R Muslim, dari Mu’awiyah)

Bahwa orang mu’min itu cermin bagi mu’min yang lain. Mereka saling bercermin diri, tentang perkembangan tilawah Al Quran-nya dan hafalannya, tentang shalat malamnya dan tentang puasa sunnahnya. Semangatnya tergugah saat mendengar yang lain menyalip amalan- amalannya. Ia jadi malu mendapati dirinya yang tak mampu mengatur waktu.
Mereka saling menyebutkan kabar gembira, tentang keluarganya atau tentang sekolahnya. Mereka berbagi agar masalah tak serasa dipikul sendiri. Ada yang bercerita tentang amanahnya di jalan da’wah yang semakin mengasyikkan atau semakin menantang. Yang berleluasan rejeki lantas membawakan pisang goreng atau puding buatannya. Yummy... senyum terulum manis untuk sahabatnya, pujian mengalir membuatnya serasa melambung.
Sesekali halaqah atau forum berganti suasana. Ada yang harus menginap di saudaranya lalu shalat malam bersama atau sahur bersama- sama untuk berpuasa sunnah. Pernah juga melakukan wisata, Mengagungkan Kebesaran Allah.               Mereka berdiskusi disaksikan gemericik air terjun, bukit cemara atau hutan berlembah yang menawan atau pasir putih yang bergelombang. Tentu saja hal yang utama adalah mengingat Allah. Mereka baca kitabullah, kupas isinya dan mereka dapati bahwa Allah di dalam Firman-Nya (Al Quran) menyuruh mereka bersaudara dalam cinta dan mentauhidkan Allah.
“Tidaklah suatu kaum berjumpa disuatu rumah dari rumah- rumah Allah, mereka membaca kitabullah, dan mempelajarinya diantara mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi majelisnya, Malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut- nyebut mereka dengan bangga didepan malaikat- malaikat yang ada disisi-Nya.” (H.R Muslim dari Abu Hurairah)
Disana kita dapat jumpai wajah saudara kita yang jenaka, pendiam dan yang tampak lelah memegang amanah. Tapi ini adalah cahaya yang bergetar diantara mereka. Ia bergetar untuk menjadi refleksi jiwa, percepatan perbaikan diri, dan perbaikan ummat dalam medium atmosfer cinta.          
Bahkan suatu ketika ada seseorang yang belum pernah mengikuti halaqah (forum) ini. Sekalipun niat anda hanya sekedar iseng atau ikut- ikutan, anda takkan pernah kecewa.
“... Seorang malaikat berkata, “Rabbi, di majelis itu ada orang yang bukan dari golongan mereka, hanya bertepatan ada keperluan maka datang ke majelis itu. Allah berfirman, “Mereka adalah ahli majelis yang tiada akan kecewa siapapun yang duduk membersamainya.” (Mutaffaq’Alaih, dari Abu Hurairah.”
Maka, apa yang kalian tunggu? Perkenalkan diri anda sejelas- jelasnya! Raih ilmu di Atmosfer Cinta Sebentuk Lingkaran yang dinamakan Halaqah (AAI atau Mentoring) ^_^

Source: Salim A. Fillah – Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim.
Kunjungi juga blog pribadi admin : goresan-asa.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar