Sabtu, 28 Mei 2011

Dunia ini sarana terbaik untuk akhirat kita

“ dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangallah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang berbuat kerusakan. (alQashash 28,77)

Kehidupan dunia ini memang sarana yang diberikan Allah SWT kepada kita, namun ia juga sekaligus cobaan dan ujian bagi kita. Kehidupan dunia ini adalah medan perjuangan. Kita dapat beruntung dan bahagia, tetapi juga dapat celaka karena diperbudak olehnya. Oleh karena itu diperlukan kegigihan, kesabaran, dan ketegaran untuk menghadapi lika liku kehidupan ini.

Rosulullah bersabda,” allah azza wa jalla berfirman : “ wahai bani adam, luangkanlah waktu untuk beribadah kepadaku, aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan dan aku akan menutupi kemiskinanmu. Dan bila kamu tidak melakukannya, maka aku akan mengisi hatimu dengan kesibukan dan aku tidak akan menutupi kemiskinanmu. (THR imam ahmad)

Berlebihan atau israf adalah melampaui batas dalam urusan duniawi baik makan, minum, berpakaiaan, bertempat tinggal dll.
Beberapa factor yang menyebabkan berlebihan atau israf :
1. Lingkungan keluarga
Sering terjadi, keluargalah yang menjadi sebab anak berperilaku israf. Seringkali anak melihat keseharian orang tuanya yang berlaku israf dan cinta dunia. Bukankah pendidikan terbaik adalah contoh???.
2. Berkawan dengan yang Israf
Kadang yang menjadikan seorang muslim kehilangan orientsinya adalah pergaulannya. Hal itu karena manusia itu biasanya meniru perangai atau akhlaq kawannya. Maka bertemanlah dengan yang baik – baik.
3. Lupa mencari bekal
Adakalanya sebabnya adalah kelalaian seseorang dalam mencari bekal kehidupan akhirat. Memang ja;lan menuju kesana penuh dengan onak, duri, lobang, dan jebakan. Kita memang pantas untuk memperjuangkan.
Ternyata hanya dipergilirkan, kesenangan kekayaan dan kemenangan itu adalah jatah yang dipergilirkan diantara manusia. Oleh karena itu kita harus cermat dalam mensikapinya. Jadi itulah dunia,..media mencari bekal, intinya kita harus meraih dua – duanya, kehidupan dunia tercukupi, kehidupan akhirat tercapai. Istilahnya apapun kehidupan dunia kita selalu berorientasi kepada akhirat. Inilah sarana terbaik kita- sarana terbaik kita,….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar